KEBIJAKAN LELUHUR DALAM PERTANIAN
Dizaman dahulu ketika para leluhur masih begitu dekat hubunganya dengan alam,dan dengan menerapkan cara hidup yang selaras seimbang bersama irama alam secara alamiah telah membentuk manusia – manusia berbudi luhur dan rendah hati.Hidup sederhana tidak ngongso dan apa adanya.
Memanfaatkan kemurahan alam lingkungan seperlunya dan semestinya,dijiwai oleh sifat alam yang demikian apa adanya inilah maka Petani-petani pendahulu kita mempunyai pola pikir yang sederhana saja,mengolah tanah dan tanamam bukan untuk memperkaya diri namun kesadaran bahwa alam sebagai ciptaan Tuhan dan manusia wajib untuk menjaga dengan memanfaatkannya sebijaksana mungkin dengan mengolahnya untuk kehidupan orang banyak.Oleh karena telah terjadi dialog dengan alam terus menerus para Petani leluhur zaman dahulupun telah menerima kebaikan banyak hal dari Alam.Dari sifat sifat tanaman dan hewan ternak serta cara memperlakukannya,hingga tentang perhitungan waktu menanam yang diselaraskan dengan masa peredaran matahari,Bulan dan Bintang.Inilah keunggulan pengetahuan dan kepandaian para petani pendahulu kita yang diperoleh dari kejujuran hati ketenangan bathin,disaat sore menjelang malam setelah istirahat dari sawah dan ladang waktu digunakan untuk merenung serta memuji mengucap syukur kepada sang Pencipta.Masuk dalam keheningan di tengah-tengah kesunyian alam menjalin dialog dengan Tuhan.
Dan bila kita amati lebih dalam pola-pola menanam leluhur dahulu sama sekali tidak ada pemaksaan terhadap Tanaman yang bertujuan untuk menghasilkan lebih banyak/instan,tidak ada perusakan lingkungan yang bertujuan untuk kepentingan pribadi.Semua dilakukan dengan pertimbangan yang mendetail hubungan Manusia,hewan,tanaman,tanah,air,cuaca dan Sang Pencipta sebagai yang penentu segalanya.
Pengolahan tanah dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan alami yang tersedia di sekitar alam lingkungan dengan cara pembusukan dan kotoran hewan ternak juga dapat dimanfaatkan,sisa sisa hasil panenpun dapat diolah lagi menjadi kompos yang dapat menjaga kegemburan dan kesuburan tanah sehingga tanah tidak akan menjadi keras/bantat.
Semua ini tidak menimbulkan akibat jelek terhadap kesuburan tanah dan tanamanpun tumbuh secara alamiah dan berkembang dengan semestinya,Petanipun senang dan sehat tidak ada bahan-bahan yang menggangu kesehatannya..Dan alam akan memberikan yang terbaik bagi semua orang yang memperlakukannya dengan bijaksana penuh kasih sayang.
Ibu Pertiwi tersenyum ................
Bapa Angkasa tertawa........................................
Gusti Allah semesta alampun akan memberikan berkah yang melimpah..........
KEMBALIKAN KEJAYAAN TANAH MASA LALU DEMI KEMAKMURAN MASA DEPAN
Hari baik penanaman menurut Horoscop Jawa ,dalam pengertian bahwa siklus peredaran bintang2 telah mempengaruhi semua mahkluk hidup didalamnya disadari ataupun tidak pengaruh alam terhadap kehidupan adalah nyata.Sebagai contoh matahari saat berada pada peredarannya menjadikan bumi terang pada siang hari dan panas pada tengah hari...demikian semua unsur alam semesta yang terus menerus berputar menjadikan perubahan cuaca dan pergantian musim yang berlangsung dari awal terbentuknya alam semesta hingga kini ..ada beberapa unsur alam yg dari awal hingga sekarang adalah unsur yg sama ,sehingga dalam perkembangannya muncullah ilmu titen yang berkembang di pulau Jawa khususnya dan pada Nusantara umumnya...
Disinilah kebijakan yang didapat dari olah rasa dan kesabaran dalam mengamati segala hal yang terjadi pada alam semesta dan semua mahkluk hidup didalamnya.Nenek Moyang Nusantara tidak pernah mereka2 atau mencoba mengendalikan alam dengan mencoba menyiasati bentuk2 kekuatan yg ada pada alam semesta ,karena kesadaran bahwa alam semesta adalah begitu adanya,pergerakan yang terjadi karena adanya kekuatan menopang yang maha Dasyat.
Ada beberapa contoh kebijakan Luhur dalam pertanian dalam kaitan masa tanam yang mempengaruhi bagian bagian dari tanaman;akar,batang,daun dan buah.Dalam kenyataannya tanaman yg dibutuhkan hasilnya bisa dari akar,batang,daun,bunga ataupun buah.Dan dari pemahaman itu Nenek Moyang kita telah merumuskan perhitungan waktu masa penanaman dengan hasil yang diinginkan.
HARI BAIK MENANAM MENURUT HARI DAN PASARAN
Kebijaksanaan Leluhur Dalam Pertanian
Hari baik untuk tanaman menurut Perhitungan Hari dan Pasaran :
Untuk tanaman penghasil Buah;
Hasil melimpah: Senin Kliwon-Selasa Pahing-Rebo Legi-Minggu Pon-
Kamis Wage – Kamis Kliwon-Rebo Pahing-Sabtu Pon
Hasil biasa : Senin Wage
Untuk tanaman penghasil Daun;
Hasil melimpah: Selasa Kliwon-Jumat Legi-Rebo Wage-Senin Pon-
Rebo Kliwon-Jumat Pahing-Kamis Pon
Hasil biasa : Selasa Wage
Untuk tanaman hasil dari Akar/Akar jadi Buah;
Waktu Tanam Bakda luhur setelah jam 12 keatas, Surya/Srengenge Wus
Ngliwang Mangulan/lingsir
Hasil melimpah; Senin Legi-Selasa Pahing
Untuk Tanaman Kayu/penghasil Kayu;
Hasil Baik:Selasa Pon-Minggu Legi-Jumat Wage-Rebo Pon-Jumat Kliwon
Minggu Pahing-Sabtu Legi
NGURIT /TABUR BENIH
Untuk menghindari / mengurangi HAMA;
Sebaiknya dilakukan pada saat hari KAMIS WAGE
Untuk setelah tanam seyogyanya ditaburi BERAS PUTIH,BERAS MERAH-BERAS IRENG/ KETAN HITAM dan KULIT JERUK sebagai pagar dari hal2 yang merugikan masa pertumbuhan tanaman.
Saat MREKATAK/ Padi Meteng/ngisi, Pojok Pat (empat penjuru) ditaruh Rujakan ditakir agar terhindar dari hal2 yang tidak baik.
PENGOLAHAN TANAH KEMBALIKAN SEMULA
Awal mula daratan banyak mengandung unsur yang sangat berguna bagi kehidupan pertumbuhan tanaman dan perkembangan mahkluk hidup lainnya dan dimasa itu TANAH merupakan terdiri dari banyak unsur yang terbentuk secara alamiah dari awal kehidupan sampai saat dominasi keserakahan manusia untuk mengambil lebih dari alam dan kerusakan kerusakanpun terjadi unsur2 yang baik dan seimbang telah hilang kacau oleh " MANUSIA-MANUSIA SOK PINTAR PEDULI KESEJAHTERAAN YANG SERAKAH " dominasi KIMIA era industri meluluh lantakkan kesuburan dan keseimbangan unsur tanah.Tanah menjadi sakit ..Tanah berubah menjadi keras..Tanah tidak lagi bersahabat dengan mahkluk tumbuhan lagi...Tanah enggan menyimpan Air..Sang penguasa Tanahpun marah dan lagi2 manusia menjadi sasaran pelampiasan..."BANGKAI-BANGKAI ORANG-ORANG SERAKAH LAH SEBAGAI PENYUBURNYA!!!"
Teruskan kebijaksanaan Luhur
dan
kembalikan kejayaan tanah masa lalu untuk kemakmuran masa depan